lyric

Selasa, 11 Oktober 2011

Cerita si Kibung

dengarlah... cinta
betapa murahnya hatiku membuka ketukan mu saat sampai di rumahku.aku mempersilahkanmu masuk, namun kau tetap saja berdiri di luar pintu dengan macam alasan.
bukankah setiap tamu itu pantas untuk ku muliakan.

lalu untuk apa kau beranjak ke rumahku ? seakan terbata untuk katakan sesuatu.
aku merasa kasihan jika aku kembali ke rumahku, sedangkan kau diluar sendiri bersama sepi. aku terus memaksamu untuk masuk saja ke rumahku yang sengaja ku bukakan untukmu. 

namun, setan macam apa yang mendekap di otakmu, hingga kau begitu kerasnya enggan masuk ke dalam rumahku dengan alasan yang tak bisa memungkinkan apa-apa.

aku pun masuk dan menutup pintu depan rumahku. setelah beberapa saat ku tengok keluar ternyata kau masih ada berdiri tertegun dengan air berkaca-kaca. lalu ku hampiri lagi dan kutanya lagi. kenapa tidak mau masuk ke dalam rumahku ? alasan nya tetap sama,, namun dia bersedia untuk pulang dan kembali lagi. terus - menerus hingga saat ini.

tapi apa pantas,, aku membiarkan dia seperti itu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar