lyric

Minggu, 23 Oktober 2011

Ulangan Matematika

Bersabarlah wahai diri, dimana kita sanggup untuk bangkit adalah dimana kita berdiri pada rentan waktu saat pertama kali dilahirkan dan terakhir kali dimatikan.
Berbeda dengan separuh kehidupan kuno yang mempesona dan penuh dengan pengaruh mythic. Mungkin akan berbeda dengan kesadaran ikan akan air.
Satu hal yang harus dilakukan adalah bekerja keras tanpa patah semangat. Bersungguh-sungguh dan giat. Bagaimana akan kualami semua itu ? Tempat berbeda mungkin bisa menjadi jalan. Tapi sekat waktu yang menguntit tidak bisa dihindari, besok pagi semuanya harus sudah tersiapkan.
atau hanya sedikit kesempatan untuk menyempurnakan.

Jumat, 21 Oktober 2011

Sepiring kasih

Mata indah ini mampu bertahan selama 18 tahun kurang lebih. Beginilah rasanya, menjadi seorang manusia dan sekaligus hamba Tuhan yang mempunyai konsekuensi tinggi untuk tunduk dan mengabdikan diri. Namun bersama-Nya dan dalam hakikat-Nya tidak ada yang dirugikan. 

Sudah terlalu banyak sesuatu yang kulihat, dunia realita, dunia maya, dunia ghaib, dunia sains-humaniora, seks, keagamaan. Begitu juga dunia abstrak, 2D, 3D, illusi, halusinasi, fatamorgana, de javu, sampai eureup-eureup pernah kulihat, kudengar, dan kualami sendiri. 

Terlalu dunia ini penuh dengan kebisingan yang berkembang dari permulaan zaman hingga sampai pada saat ini. Jika aku ingin, meminta kepada Illahi Rabbi, melihat kehidupan secara mundur sampai pada satu titik dimana Ia pertama kali membuat satu perwujudan makhluk yang Ia cipatakan. Dari pembuatan bentuk dari berbagai bahan ( tanah, air, api, cahaya ), sampai sesuatu yang dinamakan Ruuh. Bahkan dalam segi biologis sesuatu yang bernama rahim itu mampu mengembangkan kloning-kloning dari manusia ciptaan-Nya yang pertama. Dari segi metafisika organ rahim ini adalah salah satu alam-alam yang disebutkan dalam perjalanan manusia kembali ke suci dalam dekapan Tuhan yang Maha Kuasa dengan elusan kasih sayang dan manjaan yang tiada banding dibandingkan dengan teori pemanjaan bumi yang penuh dengan tipu daya. terlalu banyak utopia, dan disibukan dengan sejumlah permasalahan-permasalahan politik yang tak pernah usai yang selalu ada lagi, ada lagi. 

Sedang dalam perjalanan ke kepala dua, mengapa Aku masih malas-malas saja. Tuhan yang tau, Tuhan yang menentukan, tapi akulah yang salah. Aku fikir bila sudah tau bahwa aku yang salah, aku akan membenahi semua itu. tapi apa daya malas memang akar permasalahan yang mengakar pada pundi-pundi otak sampai ke akar-akarnya. 

Jika kita berharap. Harapan itulah yang akan mendinginkan perasaan. Dimana suatu permasalahan datang dan terbit dari area mana pun. Tapi tak bisa ku elakkan bahwa perasaan bersumber dari sketsa otak yang datang secara spontan dalam kecepatan yang hampir persis dengan 0 . Setalah semua itu berjalan, organ yang paling sensitif ( hati ) ini bereaksi. Dan tak ada yan bisa mengalahkan jeritan dan isakan suara tangis dan air yang jatuh dari balik kelopak mata yang sungguh indah adanya tercipta. Namun sesuatu yang bernama emosi tidak selamanya selalu diatas ketinggian darah. Namun emosi ini adalah penetralisir segala risaunya hati. Jika kita bisa menggerakan emosi secara sabar dan professional. Namun bagaimana menggerakan organ tubuh yang tidak terlihat mata ( emosi ) ini ? Aku pernah bernafas sedalam-dalamnya namun tidak terlalu lebay ( dalam teuing ) dan hasilnya brawrr !!! semuanya kembali ke titik nol. 

"ti + t2 = t3"
permasalahan demi permasalahan berawal dari Tuhan dan akan berujung pada Tuhan pula. Allohu Rabbi, Robbul 'Alamin. Subhanalloh !
Begitulah golongan kami berfikir. Universality of Universalist.

Minggu, 16 Oktober 2011

Curhat Ambisi

Hmm, seperti kaki menginjak sanubari. tajamnya stalaktit yang menusuk sanubari. kuatnya angin badai  yang memukul sanubari. Tertawa ??
aku bingung-bingung. beberapa dari beberapa jenis yang beberapanya saja langka dari beberapa yang lain.

seperti ini : bababababababa,, vadavamukha, Lanka, dvipa, dan yang lainnya. hahaha
jika ada yang lebih berharga dari emas .... dia bilang Platina ?? padahal Orichalcum yang lebih berharga dari emas. hmm,,

apa Orichalcum itu Platina ?? kalo iya,, tidak seru lagi,, bahkan aku belum memulai segalanya sudah terkuak,, Arysio yang bodoh.... kau memang ambisius.

tapi tidak dengan kemegahan-kemegahan itu, kan. aku akan temukan untuk diriku sendiri.. aku berterima kasih pada mu. Santos !

Laut China Selatan dan Laut Jawa akan menjadi tempat hidupku nanti . karena kau ambisius,, maka aku pun akan ambisius.. kenapa tidak ?? kau memang seorang geolog,, tapi akulah si Arkeolog hebat yang akan temukan rahasia-rahasia kehidupan Krishna dan rakyatnya. benar-benar lautan luas. mungkin sekarang Sibberia yang dimiliki Rusia,, tapi tidak sehebat dan sekuat orang-orang Javaland. bukankah begitu ?? haha

Selasa, 11 Oktober 2011

Cerita si Kibung

dengarlah... cinta
betapa murahnya hatiku membuka ketukan mu saat sampai di rumahku.aku mempersilahkanmu masuk, namun kau tetap saja berdiri di luar pintu dengan macam alasan.
bukankah setiap tamu itu pantas untuk ku muliakan.

lalu untuk apa kau beranjak ke rumahku ? seakan terbata untuk katakan sesuatu.
aku merasa kasihan jika aku kembali ke rumahku, sedangkan kau diluar sendiri bersama sepi. aku terus memaksamu untuk masuk saja ke rumahku yang sengaja ku bukakan untukmu. 

namun, setan macam apa yang mendekap di otakmu, hingga kau begitu kerasnya enggan masuk ke dalam rumahku dengan alasan yang tak bisa memungkinkan apa-apa.

aku pun masuk dan menutup pintu depan rumahku. setelah beberapa saat ku tengok keluar ternyata kau masih ada berdiri tertegun dengan air berkaca-kaca. lalu ku hampiri lagi dan kutanya lagi. kenapa tidak mau masuk ke dalam rumahku ? alasan nya tetap sama,, namun dia bersedia untuk pulang dan kembali lagi. terus - menerus hingga saat ini.

tapi apa pantas,, aku membiarkan dia seperti itu ?

Minggu, 09 Oktober 2011

Puisi Air

Air
Kotor membawa kehidupan
Bening sukar di hadapan
Persetan, hujan turun kematian
Mendengki setiap pernyawaan
Tertimbun, diatas pusara

Air
Dimanakah air ?
Aku haus akan air !
Kering kerontang menyerang lautan
Busur panah melejit melenting
Berbagi tentang air, secara paksa
Darah pun dimana-mana

Air
Hanya air yang kubutuhkan
bukan hasrat bukan uang
Karna air yang kubutuhkan
Bukan hasrat bukan uang