Selalu tentang matahari, beberapa saat matahari itu terbenam "06.01"
Tapi itu hanya matahari kiasan tentang hati, Matahari yang sebenarnya adalah dia
Ketika aku pun mulai melewati transisi ini, entah jalan yang benar atau salah yang akan ku tempuh. Benar, kehilangan!!!! Terlalu banyak yang hilang, dan sedikit hal yang baru yang aku dapatkan. Baru kali ini, baru kali ini..
Tidak ada yang manis memang, tapi tentang hati ini, yang selama ini aku nanti keindahannya.. 'Kota Malam' yang dulu sempat mengagumkan otak fikirku, kini pun berkedip samar dan samar.
Dan dimana dia, seorang manusia 'Matahari' yang berzirahkan kenyamanan dan kesenangan? Saat menelusuri Pandora dan Nibiru ia masih kembali?
Beberapa dari matahari itu menyisakan satu yang bertahan. Untuk mengenali masa lalu yang hilang saat masa depan tak begitu menyenangkan. Menebarkan sinar-sinar semangat di pagi hari dan menenangkan segala macam kepayahan di sore hari.
Janji-janji yang selalu dia tepati tanpa penyesalan, mereka memuji semurni-murninya pujian, mereka memaafkan sebesar-besarnya keselahan, mereka bersabar sepedih-pedihnya keadaan.
Ia selalu merenung untuk melakukan sesuatu, berfikir untuk melakukan sesuatu. Lalu melakukannya, melakukannya.
Selalu tentang Matahari, ia yang selalu menyinari. Mengapa sulit untuk kembali, Matahari itu..... Matahari itu..
Ini bukan karya, ini bukan seni.. ini adalah perasaan, kerinduan, kapan Pujangga itu kembali menari di tengah samudera sepi. Menerangi setiap sudut hati. Mengalahkan bintang-bintang yang lain....
Mengapa sulit.... untuk menemukanmu 'Matahari' MENGAPA?????
Selalu tentang Matahari, Matahari itu.... benar-benar tak bisa berbicara.
Tapi itu hanya matahari kiasan tentang hati, Matahari yang sebenarnya adalah dia
Ketika aku pun mulai melewati transisi ini, entah jalan yang benar atau salah yang akan ku tempuh. Benar, kehilangan!!!! Terlalu banyak yang hilang, dan sedikit hal yang baru yang aku dapatkan. Baru kali ini, baru kali ini..
Tidak ada yang manis memang, tapi tentang hati ini, yang selama ini aku nanti keindahannya.. 'Kota Malam' yang dulu sempat mengagumkan otak fikirku, kini pun berkedip samar dan samar.
Dan dimana dia, seorang manusia 'Matahari' yang berzirahkan kenyamanan dan kesenangan? Saat menelusuri Pandora dan Nibiru ia masih kembali?
Beberapa dari matahari itu menyisakan satu yang bertahan. Untuk mengenali masa lalu yang hilang saat masa depan tak begitu menyenangkan. Menebarkan sinar-sinar semangat di pagi hari dan menenangkan segala macam kepayahan di sore hari.
Janji-janji yang selalu dia tepati tanpa penyesalan, mereka memuji semurni-murninya pujian, mereka memaafkan sebesar-besarnya keselahan, mereka bersabar sepedih-pedihnya keadaan.
Ia selalu merenung untuk melakukan sesuatu, berfikir untuk melakukan sesuatu. Lalu melakukannya, melakukannya.
Selalu tentang Matahari, ia yang selalu menyinari. Mengapa sulit untuk kembali, Matahari itu..... Matahari itu..
Ini bukan karya, ini bukan seni.. ini adalah perasaan, kerinduan, kapan Pujangga itu kembali menari di tengah samudera sepi. Menerangi setiap sudut hati. Mengalahkan bintang-bintang yang lain....
Mengapa sulit.... untuk menemukanmu 'Matahari' MENGAPA?????
Selalu tentang Matahari, Matahari itu.... benar-benar tak bisa berbicara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar